Pakaian Robot Menopang Tubuh Manula
Sabtu, 08 Mei 2010 by yukie
TOKYO - Seperangkat pakaian robot yang dirancang ilmuwan di Jepang akan membantu menopang tubuh para usia lanjut atau manula.
Pakaian yang diberi nama Power Assist Suit ini dikembangkan di Tokyo University dan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan kaki dan tangan si pengguna. Power Assist Suit juga diklaim dapat mengurangi risiko nyeri punggung dan otot kejang.
Dilansir Telegraph, Selasa (13/4/2010), pakaian yang berwujud rangka terbuat dari bahan plastik dan logam tersebut memiliki delapan penggerak elektrik. Salah satu penggerak diantaranya termasuk sensor yang mendeteksi pergerakan dan merespons perintah yang disampaikan melalui sistem pengenalan suara.
Perlu waktu 15 tahun bagi profesor Shigeki Toyama dan timnya untuk mengembangkan Power Assist Suit. Mereka juga perlu mempertimbangkan dengan matang untuk mulai memproduksi pakaian futuristik tersebut secara masal di akhir tahun ini.
"Dengan pakaian ini, jika seorang petani tua perlu membungkuk untuk memetik lobak di permukaan tanah, punggungnya akan kuat menopang," kata salah satu mahasiswa yang ikut dalam tim, Gohei Yamamoto.
Yamamoto menerangkan, pakaian robot ini akan menuruti ucapan si pemakai dan bergerak sesuai dengan perintah. Power Assist Suit dikembangkan menjadi dua versi, yaitu model berukuran 66 pon untuk membungkuk dan mengangkat muatan besar. Yang kedua, versi 50 pon yang dirancang untuk mengerjakan tugas yang lebih ringan seperti memetik anggur.
Pakaian robot ini diklaim dapat mengurangi beban tubuh pengguna hingga 62 persen. Saat ini Power Assist Suit telah digunakan di beberapa rumah sakit dan panti jompo di Jepang dan dibanderol dengan kisaran harga satu juta yen. Pembuatnya berharap bisa segera memproduksi robot ini secara massal agar bisa mengurangi biaya produksi hingga separuhnya.
Pakaian yang diberi nama Power Assist Suit ini dikembangkan di Tokyo University dan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan kaki dan tangan si pengguna. Power Assist Suit juga diklaim dapat mengurangi risiko nyeri punggung dan otot kejang.
Dilansir Telegraph, Selasa (13/4/2010), pakaian yang berwujud rangka terbuat dari bahan plastik dan logam tersebut memiliki delapan penggerak elektrik. Salah satu penggerak diantaranya termasuk sensor yang mendeteksi pergerakan dan merespons perintah yang disampaikan melalui sistem pengenalan suara.
Perlu waktu 15 tahun bagi profesor Shigeki Toyama dan timnya untuk mengembangkan Power Assist Suit. Mereka juga perlu mempertimbangkan dengan matang untuk mulai memproduksi pakaian futuristik tersebut secara masal di akhir tahun ini.
"Dengan pakaian ini, jika seorang petani tua perlu membungkuk untuk memetik lobak di permukaan tanah, punggungnya akan kuat menopang," kata salah satu mahasiswa yang ikut dalam tim, Gohei Yamamoto.
Yamamoto menerangkan, pakaian robot ini akan menuruti ucapan si pemakai dan bergerak sesuai dengan perintah. Power Assist Suit dikembangkan menjadi dua versi, yaitu model berukuran 66 pon untuk membungkuk dan mengangkat muatan besar. Yang kedua, versi 50 pon yang dirancang untuk mengerjakan tugas yang lebih ringan seperti memetik anggur.
Pakaian robot ini diklaim dapat mengurangi beban tubuh pengguna hingga 62 persen. Saat ini Power Assist Suit telah digunakan di beberapa rumah sakit dan panti jompo di Jepang dan dibanderol dengan kisaran harga satu juta yen. Pembuatnya berharap bisa segera memproduksi robot ini secara massal agar bisa mengurangi biaya produksi hingga separuhnya.