Fakta-Fakta dibalik Konsumsi Telur
Sabtu, 08 Mei 2010 by yukie
Fakta-Fakta dibalik Konsumsi Telur
TELUR memang mengandung kolesterol yang cukup tinggi, 213 miligram per butir. Karena itu, makanan sumber protein ini sebelumnya pernah dinyatakan sebagai penyebab utama penyakit jantung. Pada faktanya, kolesterol dari makanan bukanlah penyebab utama penyumbatan arteri, tapi lemak jenuh dan lemak trans.
Risiko penyakit jantung dari sarapan sehat satu ini lebih disebabkan oleh campurannya, khususnya mentega, yang mempunyai kandungan lemak jenuh lebih tinggi dibandingkan telur itu sendiri. Karena itu, Anda bisa menekan jumlah lemak jenuh dengan mengonsumsi telur rebus.
Para pakar menyatakan bahwa telur mengandung nutrisi sehat dan secara umum aman jika dibatasi satu butir sehari. Selain itu, cobalah mengurangi kolesterol dari makan lainnya, seperti daging. Anda sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 300 miligram kolesterol per hari.
Berikut beberapa fakta menarik seputar telur:
- Cegah gangguan penglihatan. Kuning telur mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang membantu mencegah macular degeneration, penyebab utama kebutaan. Macular degeneration merupakan gangguan penglihatan di pusat penglihatan (macula) akibat kerusakan retina.
- Telur mengandung bakteri salmonella. Karena itu, ada baiknya menghindari produk yang mengandung telur mentah, termasuk milkshake dan adonan kue. Untuk memastikan telur bebas dari bakteri, masaklah di suhu 160 derajat sebelum dikonsumsi.
- Kolesterol hanya terdapat dalam kuning telur, bukan di putih telur.
- Telur merupakan sumber yang baik untuk mendapatkan protein, besi, dan seng. Akan tetapi, telur kurang kandungan serat.
- Sebutir telur menyediakan 12 persen (6 gram) dari rekomendasi protein harian Anda.
- Noda hijau pada telur yang telah direbus tidak berbahaya dan bukan pertanda keracunan bakteri.
- Semakin segar telur, semakin sulit dikupas.
- Sebutir telur mengandung sekitar 75 kalori.
- Kandungan choline dalam telur berfungsi mendukung perkembangan otak dan memori pada janin serta orang dewasa.
- Telur mengandung vitamin A, B12, D dan E, tapi tidak mengandung vitamin C.
The National Academy of Sciences menganjurkan bahwa perempuan hamil sebaiknya mengonsumsi 450 gram choline per hari. Jumlah ini setara dengan dua butir telur. Satu butir telur, termasuk kuning telur, mengandung sekitar 250 miligram choline.
Sumber Nutrisi yang Baik Ada pada Telur
Satu butir telur berukuran besar mengandung 6.25 gram protein, 75 kalori dan 13 vitamin essensial, juga mengandung mineral. Sebagian besar protein ada di dalam putih telur, sementara vitamin, mineral dan lemaknya terkadung di dalam carotenoid atau pigmen kuning yang ada pada kuning telur. Selain itu, kuning telur juga mengandung kolesterol.
Cara terbaik menikmati telur :
- Menikmati telur mata sapi, omelet atau frittata (omelet Italia dengan sayuran dan daging yang dipotong dadu)
- Campur telur dengan campuran dari tuntunan piramida makanan (Food Guide Pyramid) untuk membuat berbagai macam makanan.
- Mengkombinasi telur dengan sisa sayuran, pasta atau ayam agar makanan menjadi lebih kreatif dan mudah, tidak mahal dan penuh nutrisi.
TELUR memang mengandung kolesterol yang cukup tinggi, 213 miligram per butir. Karena itu, makanan sumber protein ini sebelumnya pernah dinyatakan sebagai penyebab utama penyakit jantung. Pada faktanya, kolesterol dari makanan bukanlah penyebab utama penyumbatan arteri, tapi lemak jenuh dan lemak trans.
Risiko penyakit jantung dari sarapan sehat satu ini lebih disebabkan oleh campurannya, khususnya mentega, yang mempunyai kandungan lemak jenuh lebih tinggi dibandingkan telur itu sendiri. Karena itu, Anda bisa menekan jumlah lemak jenuh dengan mengonsumsi telur rebus.
Para pakar menyatakan bahwa telur mengandung nutrisi sehat dan secara umum aman jika dibatasi satu butir sehari. Selain itu, cobalah mengurangi kolesterol dari makan lainnya, seperti daging. Anda sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 300 miligram kolesterol per hari.
Berikut beberapa fakta menarik seputar telur:
- Cegah gangguan penglihatan. Kuning telur mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang membantu mencegah macular degeneration, penyebab utama kebutaan. Macular degeneration merupakan gangguan penglihatan di pusat penglihatan (macula) akibat kerusakan retina.
- Telur mengandung bakteri salmonella. Karena itu, ada baiknya menghindari produk yang mengandung telur mentah, termasuk milkshake dan adonan kue. Untuk memastikan telur bebas dari bakteri, masaklah di suhu 160 derajat sebelum dikonsumsi.
- Kolesterol hanya terdapat dalam kuning telur, bukan di putih telur.
- Telur merupakan sumber yang baik untuk mendapatkan protein, besi, dan seng. Akan tetapi, telur kurang kandungan serat.
- Sebutir telur menyediakan 12 persen (6 gram) dari rekomendasi protein harian Anda.
- Noda hijau pada telur yang telah direbus tidak berbahaya dan bukan pertanda keracunan bakteri.
- Semakin segar telur, semakin sulit dikupas.
- Sebutir telur mengandung sekitar 75 kalori.
- Kandungan choline dalam telur berfungsi mendukung perkembangan otak dan memori pada janin serta orang dewasa.
- Telur mengandung vitamin A, B12, D dan E, tapi tidak mengandung vitamin C.
The National Academy of Sciences menganjurkan bahwa perempuan hamil sebaiknya mengonsumsi 450 gram choline per hari. Jumlah ini setara dengan dua butir telur. Satu butir telur, termasuk kuning telur, mengandung sekitar 250 miligram choline.
Sumber Nutrisi yang Baik Ada pada Telur
Satu butir telur berukuran besar mengandung 6.25 gram protein, 75 kalori dan 13 vitamin essensial, juga mengandung mineral. Sebagian besar protein ada di dalam putih telur, sementara vitamin, mineral dan lemaknya terkadung di dalam carotenoid atau pigmen kuning yang ada pada kuning telur. Selain itu, kuning telur juga mengandung kolesterol.
Cara terbaik menikmati telur :
- Menikmati telur mata sapi, omelet atau frittata (omelet Italia dengan sayuran dan daging yang dipotong dadu)
- Campur telur dengan campuran dari tuntunan piramida makanan (Food Guide Pyramid) untuk membuat berbagai macam makanan.
- Mengkombinasi telur dengan sisa sayuran, pasta atau ayam agar makanan menjadi lebih kreatif dan mudah, tidak mahal dan penuh nutrisi.